Istilah “metaverse” bukanlah hal baru, tetapi baru-baru ini terlihat lonjakan popularitas dan spekulasi tentang apa arti semua ini dalam praktiknya. Ide metaverse berguna dan kemungkinan akan bersama kita untuk beberapa waktu. Ini adalah konsep yang layak dipahami bahkan jika, Anda kritis terhadap masa depan yang disarankan oleh para pendukungnya.
Arti Metaverse
Istilah “Metaverse” tuh pertama kali muncul karena novel fiksi karya Neal Stephenson, yang judulnya Snow Crash. Novel ini terbit di tahun 1992 yang isinya menggambarkan manusia dimana manusia tersebut akan direpresentasikan oleh avatar dan mampu berinteraksi satu sama lain dalam ruang tiga dimensi (3D).
Nah, sesuai dengan novel tersebut, semakin kesini, istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan sebuah dunia virtual baru tempat orang bisa main game, kerja, bahkan sampe bercengkrama dengan orang lain. Beberapa dekade lalu, sebenarnya istilah ini cuma khayalan doang ya. Namun melihat perkembangan teknologi sekarang, menurut mimin sih rasanya metaverse itu hal yang sangat mungkin yah karena sudah tersedianya perangkat Virtual Reality (VR), dan juga Augmented Reality (AR).
Salah satu perusahaan yang meyakini kemajuan metaverse dan menjadikan ini sebagai salah satu high priority di masa mendatang adalah Facebook. Untuk melancarkan projek ini, Facebook juga telah mengumumkan rencananya untuk menciptakan 10.000 pekerjaan baru di Uni Eropa selama lima tahun ke depan untuk membangun metaverse.
Perusahaan yang tertarik dengan metaverse tak hanya Facebook, beberapa perusahaan pengembang game juga sudah mulai bereksperimen dengan metaverse versinya masing-masing seperti Epic Games, pengembang game battle royale, Fortnite dan juga Roblox.
Metaverse di Dunia Kripto
Tetapi, di dunia kripto, Metaverse semakin berkembang dan mendapat perhatian lebih, contohnya adalah Decentraland. Di mana kamu bisa menjelajahi LAND (kota atau arti harfiahnya: tanah) yang dimiliki oleh berbagai pengguna untuk mengalami pemandangan dan struktur yang luar biasa. Dari petualangan luar angkasa hingga labirin bawah tanah abad pertengahan hingga seluruh desa yang dibuat dari pikiran anggota komunitas. Kamu bisa membuat, menjelajahi, dan berdagang di dunia maya.
Di platform ini, dibagi menjadi beberapa bidang tanah virtual, yang masing-masing diwakili oleh token yang tidak dapat ditukar atau NFT. Aset kripto yang digunakan di dunia Decentraland ini menggunakan MANA, yang dapat kamu jual dan belikan juga di Indodax.
Komentar